Sabtu, 20 Februari 2010

pEngeNaLan Chord bUat yg bAru belaJaR

Chord atau biasa juga di sebut dengan “Kunci” adalah gabungan beberapa nada yang dibunyikan sehingga menciptakan suara harmonis. Chord dapat anda mainkan/bunyikan secara terputus-putus maupun secara bersamaan.

Secara garis besar chord di katagorikan menjadi beberapa type, antara lain : Chord-chord mayor, minor, diminished, augmented, suspended, dll.

Akan sangat merepotkan sekali bila anda harus menghapal bentuk chord-chord yang sangat banyak pada gitar, berikut akan saya berikan metode mencari nada-nada dalam chord menggunakan skala mayor sebagai patokan. Silahkan anda pelajari metode ini, sehingga di harapkan nantinya anda dapat mengetahui chord apa yang sedang anda mainkan dari susunan nada-nada pembangun chord tersebut. Untuk contohnya kita akan mencari beberapa variasi bentuk chord C yang dapat di buat dengan berpatokan pada skala C Mayor :

Mayor Scales Intervals = 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½

C Mayor Scales = C – D – E – F – G – A – B – ( C – D – E – F – G – A )

Untuk mudahnya kita urutkan menjadi Nada ke ( 1 – 2 - 3 – 4 – 5 – 6 – 7 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13)

  • Chord Mayor

Chord Mayor biasanya dituliskan hanya berupa huruf kapital seperti C, D, E, F, G, A, B. Untuk mencari chord mayor maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C = Nada C – E – G

  • Chord Minor

Chord Minor biasanya dituliskan dengan penambahan karakter ‘m’ setelah huruf Kapital seperti Cm, Dm, Em, Fm, Gm, Am, Bm. Ada pula yang menuliskan chord minor dengan huruf kecil saja seperti c, d, e, f, g, a, b. Apabila anda sudah tahu suatu chord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak setengah interval. Sehingga didapat chord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G. Anda juga dapat mencarinya dengan menggunakan nada ke 1 – 3b (nada ke 3 diturunjan setengah interfal) – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm = Nada C – D#/Eb – G

Apabila anda menemukan nada maupun chord seperti D#/Eb, itu berarti bunyi dari D# terdengar sama dengan bunyi Eb. Inilah yang disebut sebagai chord atau nada Enharmonis. Karena chord atau nada seperti ini memiliki nama berbeda namun bila dimainkan menghasilkan frekuensi dan suara yang sama

  • Chord fifth

Chord fifth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “5” setelah huruf Kapital. Contoh : C5, D5, E5, dll. Untuk mencari chord fifth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C5 = Nada C – G

  • Chord Sixth

Chord Sixth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “6” setelah huruf Kapital. Contoh : C6, D6, E6, dll. Untuk mencari chord Sixth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 6 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C6 = Nada C – E – G – A

  • Chord Sevent (Dominan Sevent)

Chord Sevent biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “7” setelah huruf Kapital. Contoh : C7, D7, E7, dll. Untuk mencari chord Sevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C7 = Nada C – E – G – Bb

  • Chord Ninth

Chord Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “9” setelah huruf Kapital. Contoh : C9, D9, E9, dll. Untuk mencari chord Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C9 = Nada C – E – G – Bb – D

  • Chord Elevent

Chord Elevent biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “11” setelah huruf Kapital. Contoh : C11, D11, E11, dll. Untuk mencari chord Elevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 – 11 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C11 = Nada C – E – G – Bb – D – F

  • Chord Thirteenth

Chord Thirteenth biasanya di tuliskan dengan penambahan angka “13” setelah huruf Kapital. Contoh : C13, D13, E13, dll. Untuk mencari chord Thirteenth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7b – 9 – 11 – 13 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C13 = Nada C – E – G – Bb – D – F – A

  • Chord minor Sixth

Chord minor Sixth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m6” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm6, Dm6, Em6, dll. Untuk mencari chord minor Sixth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 6 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm6 = Nada C – Eb – G – A

  • Chord minor Seventh

Chord minor Sevent biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m7” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm7, Dm7, Em7, dll. Untuk mencari chord minor Sevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm7 = Nada C – Eb – G – Bb

  • Chord minor Ninth

Chord minor Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m9” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm9, Dm9, Em9, dll. Untuk mencari chord minor Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm9 = Nada C – Eb – G – Bb

  • Chord minor Elevent

Chord minor Elevent biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “m11” setelah huruf Kapital. Contoh : Cm11, Dm11, Em11, dll. Untuk mencari chord minor Elevent maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5 – 7b – 9 – 11 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cm11 = Nada C – Eb – G – Bb – D – E

  • Chord Mayor Seventh

Chord Mayor Seventh biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “maj7” setelah huruf Kapital. Contoh : Cmaj7, Dmaj7, Emaj7, dll. Untuk mencari chord Mayor Seventh maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cmaj7 = Nada C – E – G – B

  • Chord Mayor Ninth

Chord Mayor Ninth biasanya di tuliskan dengan penambahan karakter “maj9” setelah huruf Kapital. Contoh : Cmaj9, Dmaj9, dll. Untuk mencari chord Mayor Ninth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5 – 7 – 9 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cmaj9 = Nada C – E – G – B – D

  • Chord Augmented

Chord Augmented biasanya dituliskan dengan penambahan “aug” atau tanda ‘+‘ setelah huruf kapital. Contoh: Caug, Baug, F+, G+, dll. Untuk mencari chord Augmented maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5# (nada ke 5 dinaikkan setengah interfal) dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Caug = Nada C – E – G#/Ab

  • Chord Augmented Seventh

Chord Augmented Seventh biasanya dituliskan dengan penambahan karakter “+7” setelah huruf kapital. Contoh: C+7, dll. Untuk mencari chord Augmented Seventh maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3 – 5# - 7b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord C+7 = Nada C – E – G#/Ab – Bb

  • Chord Diminished

Chord Diminished biasanya dituliskan dengan penambahan “dim” atau tanda ‘o‘ setelah huruf kapital. Contoh: Cdim, Do, Go, dll. Untuk mencari chord Diminished maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5b dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cdim = Nada C -D#/Eb – F#/Gb

  • Chord Dimished Seventh

Chord Diminished Seventh biasanya dituliskan dengan penambahan “dim7” atau tanda ‘o 7‘ setelah huruf kapital. Contoh: Cdim, Adim7 dll. Untuk mencari chord Diminished Seventh maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 3b – 5b – 7bb dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Cdim7 = Nada C -D# – Gb – Bbb

  • Chord Suspended Fourth

Chord Suspended Fourth biasanya dituliskan dengan penambahan karakter “sus4” setelah huruf kapital. Contoh: Csus4 dll. Untuk mencari chord Suspended Fourth maka anda dapat menggunakan nada ke 1 – 4 – 5 dari ( C ) Mayor Scales, Contoh : Chord Csus4 = Nada C – F – G

5 juRus mAin giTar

Jurus 1: jangan Lupa Kunci

Kunci adalah nyawa dari permainan gitar. Tanpa kunci, meski kita tahu semua jurus ritem, dijamin kita tidak akan pernah tahu bunyinya seperti apa. Pelajarilah semua kunci dasar seperti C, D, E, F, (3, A, B) beserta semua bentuk minor dan #nya (kecuali untuk kunci B memakai bentuk Bb). Biasanya buku tentang kunci-kunci ini dijual bebas di pasaran. Satu tips yang patut diingat, sebenarnya bentuknya begitu-begitu saja. Jangan dibuat pusing dengan nama-nama yang berbeda. Contoh: bila kunci C digeser sejauh 2 fret akan menghasilkan kunci D, padahal bentuknya sama, hanya letaknya yang berbeda.

Jurus 2: Dua Teknik Dasar

PETIKAN: Ketika memetik gitar, tidak perlu membayangkan harus seperti lagu "KKEB"-nya Andre Hehanusa atau "Tears In Heaven"-nya Eric Clapton. Sebaliknya, petiklah dengan sederhana seperti 3 contoh berikut ini:

Perhatikan posisi jari: jari jempol untuk 3 senar bas, sedangkan 3 senar lainnya dipetik oleh 3 jari pada gamhar.
Penyederhanaan: jari jempol=1, jari telunjuk=2, jari tenguh=3 dan jari minis=4.
1. 1-2-3.4.3-2 dengan l berpindah-pindah bas
2. 1-2-3-4-2 dengan 34 dipetik bersamaan
3. 1.234 dengan 234 dipetik hersamaan sebanyak 3x.

Setelah Anda nmencoba ketiganya, GABUNGKAN SEMUA TEKNIK! Memainkan lagu KKEB bukan impian lagi.

RITEM: Ini hal yang sebetulnya sederhana. Kalau pengamen jalanan saja tekniknya bagus, mengapa kita tidak? Alasan utama ketidak-mampuan ini adalah kurangnya latihan. Jika Anda sungguh serius, sisihkan waktu untuk melatihnya minimal 1 jam sehari. Latihan: Untuk ritem sederhananya dibagi menjadi ritem ke bawah dan ke atas. Untuk ke bawah= l dan ke atas=2.
1. 1-1-2-2-1
2. 1-2-2-1-2-2-1

Jurus 3. Jangan Lupa Bawa Buku Nyanyian

Sekarang buku lagu-lagu Praise & Worship yang lazim digunakan dan sudah banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya apa yang tertera di buku-buku semacam ini sudah disederhanakan sehingga menyanyikannya pun mudah saja.

Jurus 4: Berlatih Running Chord Untuk Bermazmur

Sebelum kita bisa membawa orang lain agar mengalami saat yang indah dalam memuji & bermazmur bagi-Nya, kita harus mengalaminya terlebih dulu. Cobalah untuk berdiam diri dengan bermazmur bagi-Nya dengan menggunakan running chord 4/4 seperti misalnya (jika bermain di kunci C): C-F, C-AmDm-G, F-Em-Dm-G. Semakin sering dilantunkan, feeling Anda akan semakin terasah dan Anda akan terheran-heran melihat perkembangan skill Anda.

Jurus 5: Percaya Diri

Percaya diri! That's the best thing. Walau Anda banyak melakukan kesalahan (terutama biasanya salah kunci), lanjutkan saja dengan tertawa bersama teman-teman Anda. Dijamin, mereka semua pasti ikut tersenyum. Toh pada akhirnya, bukan permainan gitar/nyanyian kita yang diterima oleh-Nya, tapi kesungguhan hati kita.

Membaca Tablatur Hammer dan Tapping

Di tulisan sebelumnya, aku menulis tentang sliding dan bending pada tablatur. Sekarang aku menulis tentang hammer dan tapping pada pembacaan tablatur. Seperti biasanya aku mau nanya dulu buat yang baca tulisanku, udah tau teknik hammer dan tapping belum? Kalo belum aku akan menuliskan sedikit penjelasan tentang teknik hammer dan tapping. Bagi yang sudah tau kalian bisa melewati paragraf di bawah ini dan langsung menuju tablaturnya.

Buat yang belum tau, teknik hammer itu seperti namanya yaitu hammer alias palu, digunakan seperti cara memakai palu, yaitu dipukul. Tapi bukan gitarnya yang dipukul pake palu, besok gak keluar lagi suaranya kalo gitu. Caranya jari kamu yang digunakan untuk memukul senar. Bayangkan kamu sedang menekan senar 3 fret 10 dengan menggunakan jari telunjuk tangan kiri. Lalu kamu petik senar tersebut. Tweng ,,,,, Ketika masih senarnya masih bersuara, segera tekan senar 3 fret 12 dengan menggunakan jari tengah tangan kiri, namun jari telunjuknya jangan dilepas. Suaranya beda kan ? gak seperti kalo memetik biasa.

Berikutnya adalah teknik tapping, teknik ini lanjutan dari teknik palu alias hammer, dan digunakannya juga biasanya bersama-sama dengan hammer. Gini caranya, kamu lakukan suatu teknik hammer di fret ke 7 dan 9. Lalu segera tekan fret ke 11, namun dengan jari telunjuk tangan kanan. Hehe buat yang masih suka keserimpet jangan takut, as I always say practice makes perfect. Langsung menuju tabnya …

Di bawah ini adalah contoh tablatur yang memakai teknik hammer,

E ———————————————————-

B —————10h12—————————-——

D ———————————————————-

G ———————————————————-

A ———————————————————-

E ———————————————————-

Tablatur diatas bunyinya seperti ini, “Tekanlah senar ke dua dari bawah pada fret ke 10 lalu petik kemudian segeralah menekan fret ke 12 tanpa melepas jari yang di fret ke 10″. Ada juga tablatur seperti ini …

E ———————————————————-

B —————10h12p10—————————-

D ———————————————————-

G ———————————————————-

A ———————————————————-

E ———————————————————-

Kenapa ada ‘p’ nya ?? :roll:

Jangan bingung gitu dong .. itu sebenarnya sama seperti bending dan release. Satu paketlah kalo orang-orang bilang. P itu menunjukkan bahwa fret ke 12 yang tadinya ditekan dilepas lagi (pull off).

Berikutnya adalah tapping, dibawah ini adalah contoh tablatur yang memakai teknik tapping,

E ———————————————————-

B —————7h9t11——————————

D ———————————————————-

G ———————————————————-

A ———————————————————-

E ———————————————————-

Pasti kalian udah tau kan yang bagian 7h9? Itu adalah teknik hammer dari fret ke 7 ke fret ke 9. Bagian ‘t11′ menunjukkan bahwa fret ke 11 ditekan namun memakai tangan kanan. Ilustrasinya seperti ini,

Kalo udah dibaca segera dicoba ya! :wink: